Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kaya dan memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, yang memiliki banyak kaidah dan kekhasan yang perlu dipelajari oleh para pelajar bahasa Arab dalam beberapa kitab khusus. Salah satu cabang ilmu bahasa Arab yang sangat penting adalah ilmu morfologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan pembentukan kata dalam bahasa Arab. Untuk mempelajari ilmu morfologi ini, kita membutuhkan kitab-kitab yang dapat menjelaskan dan memberikan contoh-contoh tentang berbagai jenis kata, bentuk dasar dan turunan, imbuhan dan afiks, serta aturan-aturan yang berkaitan dengan perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab. Dua kitab khusus yang populer di kalangan santri untuk dipelajari adalah kitab tashrif dan kitab arabiya linnasyiin.
Morfologi dalam bahasa Arab dikenal dengan ilmu Sharaf, yaitu ilmu yang meneliti asal-usul kata untuk menemukan bentuk-bentuk kata bahasa Arab dengan segala perinciannya kecuali i'rab dan bina. I'rab adalah perubahan akhir kata yang mewakili fungsi gramatikalnya dalam kalimat sedangkan bina adalah perubahan vokal atau konsonan pada kata yang mewakili makna gramatikal kata tersebut. Sedangkan Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan dan hubungan antara kata-kata dalam membentuk kalimat. Sintaksis dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu nahwu. Ilmu ini sangat penting bagi para pelajar bahasa Arab atau santri, karena dengan mempelajari ilmu ini, mereka dapat memahami struktur dan makna dari berbagai kalimat dalam bahasa Arab.
Kitab tashrif adalah kitab yang khusus membahas tentang ilmu morfologi bahasa Arab. Kitab ini berisi tentang berbagai jenis kata dalam bahasa Arab, seperti isim (kata benda), fi’il (kata kerja), huruf (kata depan), dan lain-lain. Kitab ini juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk dasar dan turunan dari setiap jenis kata tersebut, serta contoh-contohnya dalam kalimat. Selain itu, kitab ini juga mengajarkan tentang cara-cara untuk mengubah bentuk kata akar menjadi bentuk-bentuk turunan yang memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda, dengan menggunakan berbagai cara seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi, dan lain-lain. Kitab ini juga memberikan penjelasan tentang imbuhan dan afiks yang dapat ditambahkan pada bentuk-bentuk dasar atau turunan dari kata akar, serta aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam melakukan perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab.
Kitab arabiya linnasyiin adalah kitab yang membahas tentang ilmu bahasa Arab secara umum. Kitab ini tidak hanya membahas tentang ilmu morfologi, tetapi juga ilmu fonologi (ilmu suara), ilmu sintaksis (ilmu kalimat), ilmu semantik (ilmu makna), ilmu balaghah (ilmu retorika), dan lain-lain. Kitab ini berisi tentang pengenalan dasar-dasar bahasa Arab, seperti huruf-huruf hijaiyah, harakat, tanda baca, i’rab (perubahan akhiran), mabni (kata yang tidak berubah akhirannya), mu’rab (kata yang berubah akhirannya), dan lain-lain. Kitab ini juga menjelaskan tentang struktur kalimat dalam bahasa Arab, seperti jenis-jenis kalimat (jumla ismiyyah dan jumla fi’liyyah), unsur-unsur kalimat (mubtada’, khabar, fa’il, maf’ul bih, dll.), hubungan antara unsur-unsur kalimat (na’at-man’ut, shifat-mushafahah, dll.), dan lain-lain. Selain itu, kitab ini juga mengajarkan tentang makna-makna kata dan kalimat dalam bahasa Arab, serta cara-cara untuk menyampaikan makna tersebut dengan baik dan indah.
Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kitab tashrif dan kitab arabiya linnasyiin adalah dua kitab yang sangat berguna bagi kita yang ingin belajar bahasa Arab dengan lebih mendalam. Dengan mempelajari kitab tashrif, kita dapat menguasai ilmu morfologi bahasa Arab, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan pembentukan kata dalam bahasa Arab. Dengan mempelajari kitab arabiya linnasyiin, kita dapat menguasai ilmu bahasa Arab secara umum, yaitu ilmu yang mempelajari suara, kalimat, makna, dan retorika dalam bahasa Arab. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam membaca, menulis, mendengar, dan berbicara dalam bahasa Arab Semakin baik dan benar.