My Blog

  • 10-02-2025

Jangan Sekalipun Engkau Dekati Riba

Arabiyah linnasyiin -   Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan peringatan keras terhadap riba dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Riba adalah salah satu dosa besar yang diancam dengan hukuman berat dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Riba bukan hanya merugikan secara materi, tetapi juga merupakan bentuk ketidakadilan dan eksploitasi yang dapat merusak kehidupan seorang muslim maupun dalam bermasyarakt. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk selalu menghindari segala bentuk riba dan memilih transaksi yang halal yang lebih bermanfaat. Dengan begitu, kita dapat menjaga diri dari murka Allah dan meraih ridha-Nya. 

Terlaknatnya bagi pelaku riba’ 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ 

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberi riba, pencatat transaksi riba, dan dua saksinya. Mereka semuanya sama." 

(HR. Muslim no. 1598 dan Ahmad) 

Hadits ini menunjukkan bahwa tidak hanya pelaku utama yang mendapatkan dosa, tetapi semua pihak yang mendukung dan terlibat dalam transaksi riba juga dilaknat oleh Allah dan Rasul-Nya. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 

يَمْحَقُ اللّٰهُ الرِّبٰوا وَيُرْبِى الصَّدَقٰتِ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ اَثِيْمٍ 

"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa." 

(QS. Al-Baqarah: 276) 

Ayat ini menegaskan bahwa meskipun riba tampaknya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi pada akhirnya akan membawa kehancuran. Sebaliknya, sedekah yang ikhlas justru membawa berkah dan keberkahan dalam hidup. 

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ 

  

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Dan barang siapa yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (Al-Baqarah:275). 

Ayat ini menjelaskan bahwa mereka yang hidup dari riba akan mengalami kehinaan di dunia dan azab di akhirat. 

فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۚ وَاِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوْسُ اَمْوَالِكُمْۚ لَا تَظْلِمُوْنَ وَلَا تُظْلَمُوْنَ 

"Jika kamu tidak meninggalkan riba, maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya " 

(QS. Al-Baqarah: 279) 

Betapa mengerikannya ancaman ini! Orang yang terlibat riba berarti sedang berperang melawan Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang bisa selamat jika telah dimusuhi oleh Allah dan Rasul-Nya? 

Dan ketahuilah bahwasanya dosa riba lebih buruk dari dosa berzina 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

الرِّبَا سَبْعُونَ حُوبًا أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ 

"Dosa riba memiliki 72 tingkatan, dan yang paling ringan adalah seperti seseorang berzina dengan ibu kandungnya sendiri." 

(HR. Al-Hakim, no. 2259, Shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 1871) 

Hadits ini menunjukkan betapa besarnya dosa riba, bahkan yang paling ringan dari dosa riba masih lebih buruk daripada perbuatan zina yang menjijikkan. 

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةٍ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً 

"Satu dirham hasil riba yang dimakan oleh seseorang dengan sadar, lebih besar dosanya daripada berzina sebanyak 36 kali." 

(HR. Ahmad dengan sanad yang shahih) 

Dosa riba termasuk dalam tujuh dosa besar yang dapat membinasakan seseorang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ 

"Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan!" 

Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah itu?" 

Beliau menjawab: 

"Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, kabur dari medan perang, dan menuduh seorang wanita mukmin yang suci berbuat zina." 

(HR. Al-Bukhari dan Muslim) 

Dan tidak diragukan lagi bahwasanya riba adalah dosa besar yang dilaknat oleh Allah dan Rasul-Nya. Praktik riba tidak hanya membawa kehancuran dalam kehidupan seorang muslim, tetapi juga menghilangkan keberkahan rezeki serta menjauhkan pelakunya dari rahmat Allah. Bahkan, dosa riba dikategorikan lebih besar daripada dosa zina dan termasuk dalam tujuh dosa yang membinasakan. Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam transaksi riba, baik sebagai pelaku utama maupun pendukungnya, akan mendapatkan laknat dan ancaman azab yang pedih. Oleh karena itu, janganlah sampai sekalipun kita mendekati segala bentuk riba, memilih jalan yang halal, dan menjaga diri dari segala yang diharamkan oleh Allah. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat. Semoga Allah melindungi kita semua dari jerat riba dan membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya. 

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari riba dan memberikan kita rezeki yang halal. Aamiin 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store 

admin
Admin