Al-arabiyah linnasyiin - Majelis ilmu adalah tempat di mana pengetahuan agama disampaikan, dibagikan, dan diperbanyak. Para ulama dan ustadz berperan penting dalam mengajarkan kita tentang ajaran Islam. Namun, terkadang kita meremehkan pentingnya menghadiri majelis ilmu.
Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengingatkan bahwa kehilangan ilmu agama merupakan salah satu bentuk kemiskinan terbesar, yang tidak boleh dianggap remeh. Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya ilmu agama dalam kehidupan seorang muslim. Ilmu agama adalah pencerah jiwa, penuntun langkah, dan penyejuk hati. Tanpa ilmu agama, seseorang akan kehilangan arah hidup yang sebenarnya. (Majmu' Rasaa-il I/65)
Ilmu agama adalah pencerah jiwa, penuntun langkah, dan penyejuk hati. Kehilangan ilmu agama bukan sekadar kehilangan informasi, tetapi kehilangan arah hidup yang sebenarnya.
Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah juga memberikan nasihat bahwa seseorang yang tidak menghadiri majelis ilmu, tidak mendengarkan khutbah, dan tidak memperhatikan nasihat ulama akan semakin terjebak dalam kelalaian. Hatinya bisa menjadi keras hingga terkunci mati, sehingga termasuk golongan orang-orang yang lalai." (Majmu' al-Fatawa Ibnu Baz 324).
Imam Ibnu Baz rahimahullah juga menambahkan bahwasanya Orang yang tidak mau memperdalam ilmu agama adalah seseorang yang terlantar, yang tidak menginginkan kebaikan untuk dirinya. (Majmu’ al-Fatawa VII/230)
Maka yang harus kita perhatikan mengapa kita jangan sampai meninggalkan majelis illmu:
Menghadiri majelis ilmu memberikan kesempatan untuk memahami ajaran agama dengan lebih mendalam. Hal ini penting untuk mengamalkan agama dengan benar dan menghindari kesalahpahaman.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah, meninggalkan majelis ilmu dapat menyebabkan kelalaian dan kekerasan hati. Tanpa ilmu, seseorang mudah terjebak dalam kebodohan dan dosa.
Ilmu agama adalah salah satu sarana terpenting untuk memperkuat iman. Dengan menghadiri majelis ilmu, kita mendapatkan pengetahuan yang membuat iman kita semakin kokoh.
Dengan sering menghadiri majelis ilmu, kita tetap terhubung dengan para ulama yang merupakan pewaris nabi. Mereka memberikan bimbingan dan nasihat yang sangat berharga dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Jangan biarkan banyaknya sarana dakwah modern seperti radio, TV, WhatsApp, Facebook, dan Telegram membuat kita menjauhi majelis ilmu. Merasa sudah berilmu atau selevel dengan ustadz bukanlah alasan untuk tidak hadir. Mari terus belajar dan memperkaya diri dengan ilmu agama, karena itulah kekayaan sejati yang akan membimbing kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store