My Blog

  • 09-01-2025

Jangan Engkau Cela orang Yang Berbuat Ketaatan Pada Allah

Kitab tashrif -  Terkadang kita anggap sebagai gurauan, terkadang pula kita merasa risih hanya karena kita melihat orang yang melakukan ketaatan pada Allah. Ketahuilah sesungguhnya setan berusaha membisiki hati kita agar kita terjerumus dalam perbuatan hina, yaitu, mencela orang yang melakukan ketaatan pada Allah azza wa jalla.  

Mencela atau meremehkan seseorang yang menjalankan syariat Allah adalah perbuatan yang sangat berbahaya, karena ini bisa menjatuhkan kita kedalam sifat kufur. Hal ini bukan perkara sepele, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ. Ucapan yang mengandung celaan terhadap syariat Allah adalah cerminan buruknya hati seseorang dan bentuk penghinaan terhadap aturan yang telah Allah tetapkan. 

Allah ﷻ dengan tegas mengingatkan bahayanya olok-olok terhadap agama, ayat-ayat-Nya, atau Rasul-Nya dalam Surah At-Taubah: 

وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ 

“Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, mereka pasti akan menjawab, ‘Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’” 

(QS. At-Taubah : 65). 

Ayat ini turun sebagai peringatan keras kepada orang-orang munafik yang mengejek para sahabat Nabi ﷺ. Mereka mengolok-olok amal para sahabat dengan berkata bahwa mereka adalah orang-orang rakus makan, pengecut di medan perang, dan dusta dalam perkataan. Namun, Allah ﷻ dengan jelas menyatakan bahwa sikap tersebut adalah bentuk penghinaan terhadap Allah, Rasul-Nya, dan ayat-ayat-Nya. 

Perbuatan mencela syariat Allah tidak hanya melibatkan dosa besar, tetapi juga bisa membawa seseorang kepada kekufuran. Mengapa demikian? Karena syariat adalah hukum Allah ﷻ yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh setiap Muslim. Ketika seseorang mencela syariat, pada hakikatnya ia sedang menolak aturan Allah dan menganggapnya rendah. 

Sebagai seorang Muslim, kita diwajibkan untuk menghormati syariat Allah dengan sepenuh hati dan menjauhi segala bentuk penghinaan, baik secara lisan maupun tindakan. Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita untuk menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat. Bahkan, kata-kata yang dianggap sepele dapat membawa kehancuran jika melukai kehormatan agama. 

Cara Menjaga Lisan dan Sikap Terhadap Syariat Allah 

  • Belajar dan Memahami Syariat 

Ketidaktahuan adalah salah satu penyebab utama munculnya celaan terhadap syariat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus belajar agar memahami hikmah di balik setiap aturan Allah. 

  • Menghindari Senda Gurau yang Berlebihan 

Tidak sedikit orang yang terjerumus dalam dosa karena bercanda secara berlebihan. Jagalah lisan agar tidak berbicara sesuatu yang dapat menyinggung agama atau syariat Allah. 

  • Bergaul dengan Orang yang Shalih 

Lingkungan yang baik dapat membantu kita menjaga hati dan lisan. Bergaul dengan orang-orang yang shalih akan menginspirasi kita untuk lebih menghormati syariat Allah. 

  • Memohon Perlindungan kepada Allah 

Mintalah kepada Allah agar diberikan kemampuan menjaga lisan dari hal-hal yang buruk dan dijauhkan dari perbuatan yang dapat membawa kita pada kehancuran iman. 

Dengan demikian, mencela orang yang menjalankan syariat Allah atau meremehkan aturan-Nya adalah perbuatan yang sangat berbahaya. Tidak hanya dapat menghancurkan hubungan dengan sesama manusia, tetapi juga dapat merusak iman seseorang. Jagalah lisan dan hati agar senantiasa tunduk kepada Allah ﷻ. 

Semoga kita senantiasa diberikan hidayah untuk menjaga kehormatan agama dan menjalankan syariat-Nya dengan penuh keikhlasan. Mari saling mengingatkan agar terhindar dari perbuatan yang dapat membawa kehancuran di dunia dan akhirat. 

Allahu Ta'ala a’lam bish-shawab. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store  

 

 

admin
Admin