Al-arabiyah linnasyiin - Dalam keheningan malam, ketika banyak mata terlelap dalam tidur, ada cahaya yang terpancar dari amalan-amalan yang ikhlas, yaitu shalat malam. Orang yang mengerjakan shalat malam dapat dikategorikan orang yang ikhlas, karena ia berusaha bangun ketika banyak orang masih terlelap, ia sujud, ia berdoa dengan penuh harap dan cemas hanya kepada Rabnya, Allah azza wa jalla. Allah azza wa jalla berfirman,
وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
“Dan (mereka ibadurrahman adalah) orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.” (QS. Al Furqan: 64)
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُون
َ“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Robb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak Seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan..” (As-Sajdah:16-17)
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
صَلُّوا بِاللَّيلِ والنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلوا الجَنَّةَ بِسَلَامٍ
“Shalatlah kalian dalam kondisi orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dalam keselamatan.” (HR. Tirmidzi no. 2485, shahihul Jami’ no. 7865)
Sahabat Abu ad-Darda’ radhiyallahuanhu pernah berkata,
صلوا ركعتين في ظلم الليل لظلمة القبور
“Sholatlah (walaupun hanya) dua roka‘at di tengah kegelapan malam, agar kelak menjadi cahaya yang akan menerangi kegelapan di alam kubur kalian nanti.”
Beliau radhiyallahuanhu, yang seorang sahabat Nabi yang mulia, mengingatkan kita untuk melaksanakan sholat malam, meskipun hanya dua rakaat, sebagai cahaya yang akan menerangi kegelapan alam kubur.
Allah subhanahu wa ta‘ala pun memuji orang-orang yang mengurangi waktu tidur mereka di malam hari untuk beribadah, memohon ampunan di akhir malam, dan berdoa dengan rasa takut serta harap. Firman Allah dalam surat Adz-Dzaariyaat dan As-Sajdah menggambarkan betapa mulianya mereka yang menghabiskan malam dengan sujud dan berdiri, berdoa kepada Rabb mereka, dan menafkahkan sebagian dari rizki yang diberikan kepada mereka.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah menjelaskan bahwasanya sholat malam adalah salah satu jalan untuk memasuki surga dalam keadaan selamat. Ini adalah amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki kedudukan tinggi.
Sholat malam adalah amalan yang dapat menjadi cahaya bagi kita di dunia dan akhirat. Ia menjadi sumber ketenangan dan kebahagiaan jiwa, serta jalan menuju keridhoan Allah subhanahu wa ta’ala. Mari kita jadikan sholat malam sebagai bagian dari rutinitas ibadah kita, agar kita dapat meraih semua keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah azza wa jalla dan Rasul-Nya. Wallahu a’lam.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store