My Blog

  • 27-02-2025

Inilah Seorang Wali Sesungguhnya

Arabiyah linnasyiin -  Banyak orang memiliki pemahaman yang keliru tentang siapa wali Allah yang sesungguhnya. Sebagian mengira bahwa wali adalah orang yang memiliki keistimewaan di luar kebiasaan manusia, seperti bisa terbang, kebal senjata, atau mengetahui hal-hal gaib. Padahal, dalam Islam, wali Allah adalah mereka yang dicintai oleh Allah karena keimanan dan ketakwaan mereka. 

Sahabat Rasulullah ﷺ, Abu Ad-Darda radhiyallahu ‘anhu berkata: 

إن شئتم لأحدثنكم من أحب عباد الله إلى الله؛ الذين يحببون الله إلى عباده، ويعملون في الأرض نصحا 

"Jika kalian mau, aku beritahukan siapa hamba Allah yang paling dicintai oleh Allah yaitu yang membuat para hamba mencintai Allah dan beramal kebaikan." 
(Az-Zuhd, Imam Ahmad) 

Wali Allah adalah mereka yang selalu mengingatkan manusia akan nikmat-nikmat Allah yang tak terhitung banyaknya. Mereka memperkenalkan manusia kepada sifat-sifat Allah yang penuh kasih sayang, sehingga dengan kecintaan kepada Allah, tumbuhlah kekuatan keinginan lurus untuk beramal saleh dan menjauhi kemaksiatan. 

Allah Ta’ala berfirman: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَٰلِقٍ غَيْرُ ٱللَّهِ يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ 

"Wahai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia, maka mengapakah kalian berpaling?" 
(QS. Fatir: 3) 

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman: 

إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِى وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَىَّ عَبْدِى بِشَىْءٍ أَحَبَّ إِلَىَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ 

"Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku umumkan perang kepadanya. Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain amalan-amalan wajib. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkannya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya." 
(HR. Bukhari No. 2506) 

Dari hadits di atas, kita dapat memahami bahwa wali Allah adalah mereka yang: 

- Menjalankan ibadah wajib dengan istiqamah 

Salat, puasa, zakat, haji, dan kewajiban lain dilakukan dengan penuh ketaatan. 

- Menambah ibadah sunnah dengan tekun 

Mereka tidak hanya menjalankan yang wajib, tetapi juga rajin mengerjakan amalan sunnah seperti tahajud, sedekah, puasa sunnah, dan dzikir. 

- Dicintai oleh Allah dan mendapat perlindungan-Nya 

Ketika seseorang sudah mencapai cinta Allah, maka Allah akan menjaga penglihatannya, pendengarannya, langkah kakinya, serta mengabulkan doa-doanya. 

-  Tidak memiliki kesaktian, tetapi hidupnya penuh berkah 

Wali Allah bukanlah orang yang memiliki kekuatan supranatural, tetapi mereka memiliki ketenangan hati, kebahagiaan sejati, dan keberkahan dalam setiap langkah hidupnya. 

Semoga kita semua bisa menjadi bagian dari wali-wali Allah dengan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya. 

Wallahu a'lam bish-shawab. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin