Al-arabiyah linnasyiin - Sesungguhnya hidup ini ibarat perjalanan panjang menuju keabadian. Setiap manusia telah ditentukan keberangkatannya, dan saat itu semakin hari semakin mendekat. Ketika seseorang berada di bandara, stasiun, atau terminal, mendengar pengumuman bahwa keberangkatan sudah dekat, ia segera bersiap, mengemasi barang bawaannya, memastikan semua sudah lengkap. Lalu, bagaimana dengan perjalanan kita menuju akhirat?
Ketika usia seseorang mencapai 40 tahun, itu adalah isyarat bahwa waktunya untuk mempersiapkan bekal sudah semakin dekat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka ada yang memanggilnya dari langit: ‘Waktu keberangkatan sudah dekat, maka persiapkanlah bekal.’”
(Raudhatul ‘Uqola, 52)
Usia 40 tahun sering kali disebut sebagai puncak kedewasaan. Allah Ta’ala juga mengisyaratkan hal ini dalam Al-Qur’an:
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةٗ قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحٗا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
“Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang soleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.’”
(QS. Al-Ahqaf: 15)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
“Ayat ini memberikan petunjuk bahwa manusia ketika memasuki usia 40 tahun hendaknya memperbaharui taubat dan kembali kepada Allah dengan sungguh-sungguh.”
(Tafsir Ibnu Katsir)
Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai melemah, rambut mulai memutih, pandangan mata berkurang, dan tenaga tak sekuat dulu lagi. Semua itu adalah tanda bahwa perjalanan hidup di dunia semakin mendekati akhirnya. Namun, sering kali dosa terus bertambah, sementara amal kebaikan belum maksimal sebagai bekal menuju akhirat.
Berkata Masruq rahimahullah:
“Apabila salah seorang di antara kalian telah mencapai usia 40 tahun, maka hendaklah ia mengambil peringatan dari Allah Azza wa Jalla.”
(Az-Zuhd, Imam Ahmad)
Allah memberikan peringatan melalui perubahan tubuh kita. Setiap rasa lelah, sakit, dan kelemahan yang dirasakan adalah pengingat bahwa kehidupan dunia ini fana, dan waktu kita untuk memperbaiki diri semakin singkat.
Apa yang Harus Dilakukan di Usia Ini?
Memperbaharui Taubat
Taubat adalah langkah pertama untuk membersihkan diri dari dosa. Jangan menunggu tua untuk bertaubat, karena tidak ada jaminan umur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima taubat orang yang melakukan dosa di siang hari, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan dosa di malam hari, hingga matahari terbit dari barat.”
(HR. Muslim no. 2759)
Memperbanyak Amal Shalih
Berdoalah seperti doa yang disebutkan dalam Surah Al-Ahqaf:
“Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat-Mu dan agar aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai.”
Amal shalih adalah bekal terbaik menuju akhirat. Jangan sia-siakan sisa umur dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Mengingat Nikmat Allah
Syukurilah nikmat-nikmat Allah, karena itu akan mendorong kita untuk lebih banyak berbuat kebaikan. Ingatlah firman Allah:
وَأَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu ceritakan (syukuri).”
(QS. Adh-Dhuha: 11)
Memperbaiki Hubungan dengan Allah dan Sesama
Jadikan waktu yang tersisa untuk meningkatkan ibadah kepada Allah, memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman, dan siapa pun yang pernah kita sakiti.
Selalu Ingat Akan Kematian
Kematian adalah kepastian, tetapi kapan datangnya adalah misteri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Orang yang paling cerdas adalah orang yang banyak mengingat mati dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelahnya.”
(HR. Tirmidzi)
Usia adalah pemberian Allah azza wa jalla yang tidak bisa kita beli kembali. Ketika usia 40 tahun atau lebih, itu adalah peringatan bahwa perjalanan hidup ini akan segera berakhir. Jangan menunggu tua, jangan menunda kebaikan. Mulailah hari ini dengan memperbaiki diri, memperbanyak amal, dan memohon ampunan kepada Allah.
Semoga Allah menerima amal kebaikan kita, memudahkan taubat kita, dan mengangkat derajat kita di sisi-Nya. Aamiin.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store