Arabiyah Linnasyiin - Ikhlas adalah salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Ikhlas berarti menyucikan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, tanpa mencari pujian, sanjungan, atau keuntungan duniawi dari makhluk lain. Ikhlas juga berarti menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi larangan-Nya dengan niat yang lurus dan hati yang bersih.
Ikhlas adalah syarat sahnya amal ibadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ikhlas juga merupakan sebab diterimanya amal ibadah. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Ikhlas juga merupakan sebab mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Allah Ta’ala berfirman:
“Barangsiapa menghendaki pahala di dunia, maka di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. An-Nisa’: 134)
Ikhlas juga merupakan sebab mendapatkan ridha Allah dan kecintaan-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
“Katakanlah: “Sesungguhnya jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
Ikhlas juga merupakan sebab mendapatkan perlindungan dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dengan ikhlas dari hatinya, maka Allah mengharamkan neraka baginya.” (HR. Muslim)
Ikhlas juga merupakan sebab mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang ikhlas kepada Allah selama empat puluh pagi, maka akan mengalirkan hikmah dari hatinya ke lidahnya.” (HR. Tirmidzi)
Jika kita berpikir tentang manfaat ikhlas dalam kehidupan sehari-hari kita, ikhlas merupakan sikap batin yang hanya diketahui Allah Subhanahu wa Ta’ala dan pemilik keikhlasan itu sendiri. Ikhlas berkaitan dengan proses berideologi sebagai hamba yang menerima segala ketentuan-Nya dengan hati yang lapang. Ikhlas juga berkaitan dengan hubungan dengan diri sendiri, yaitu bagaimana kita mengelola emosi, motivasi, dan kesejahteraan psikologis kita.
Ikhlas memiliki efek positif dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk selalu ikhlas dalam segala amal ibadah kita, baik yang lahir maupun yang batin. Mari kita jadikan ikhlas sebagai motivasi utama kita dalam menjalani hidup ini. Mari kita minta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar senantiasa memberi kita taufik dan hidayah untuk ikhlas.
Semoga Allah Ta’ala menerima semua amal ibadah kita, selalu memberikan kita taufik, hidayah dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang ikhlas. Amin. Arabiyah linnasyiin – grosir kitab online
Sumber-sumber: