Al-arabiyah linnasyiin - Pada dasarnya seseorang dikatakan berhijrah yaitu ketika orang tersebut meninggalkan segala macam keburukan (di mata syariat) dan berpindah menuju kebaikan dengan dasar niat hanya Allah azza wa jalla semata. Misalnya, seseorang yang awalnya terjebak dalam kesyirikan kemudian kembali kepada ketauhidan, maka ia adalah orang yang berhijrah.
Begitu pula, seseorang yang awalnya terjerumus dalam bid’ah kemudian mengikuti jalan sunnah, maka ia adalah orang yang berhijrah. Seseorang yang awalnya terlibat dalam kemaksiatan kemudian meniti jalan ketaatan, maka ia adalah orang yang berhijrah.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam: “Dan Al-Muhaajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, harus diakui bahwa dalam upaya kita berhijrah, sering kali muncul faktor-faktor yang menyebabkan lemahnya semangat kita, bahkan kadang sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Lalu, langkah apa yang seharusnya kita tempuh agar semangat hijrah kita tetap terjaga dan tidak hilang?
Berikut beberapa penyebab utama kita sering kehilangan semangat dalam berhijrah serta langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini:
Ikhlaskan niat hijrah semata-mata karena Allah.
Selalu fokus mempelajari tauhid tanpa berhenti.
Terus belajar Al-Quran, dari membacanya hingga mempelajari maknanya.
Terus mempelajari ilmu syar’i.
Setiap kali tertimpa musibah atau cobaan yang mulai menurunkan semangat hijrah, fokuskan lagi memahami khususnya beberapa ayat yang terkait dengan ujian dan cobaan.
Pilihlah teman yang jelas agamanya, shahih aqidah dan manhajnya.
Jauhi segala hal yang menyebabkan fitnah, lingkungan, tempat atau pergaulan yang buruk. Karena Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Keadaan agama seseorang dilihat dari keadaan agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian lihat siapa teman dekatnya.” (HR. Tirmidzi no.2378, dihasankan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)
Terus berdoa agar selalu istiqamah di jalan hijrah. Diantara doanya adalah berikut,
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
/Allahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik/
“Ya Allah, yang membolak-balik hati. Tetapkanlah hati kami dalam ketaatan kepada-Mu.” (HR. Muslim no.2654)
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu menjaga semangat hijrah kita semua.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store