My Blog

  • 09-06-2023

Haji, Tawakal Dan Manfaatnya

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan materi. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam adalah haji dan umrah. Selain merupakan rukun Islam yang kelima bagi yang mampu, haji dan umrah juga memiliki banyak faedah dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. 

Untuk melaksanakan haji, seorang muslim harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya adalah Islam, berakal, baligh, merdeka, mampu, dan bagi wanita harus ada mahram yang menemaninya. Selain itu, seorang muslim juga harus mengetahui miqat haji, yaitu batas waktu dan tempat untuk memulai ihram. Miqat waktu untuk haji adalah bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Sedangkan miqat tempat adalah lima tempat yang telah ditentukan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Dalam melaksanakan haji, seorang muslim harus memiliki tawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah dengan penuh kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Tawakkal bukan berarti meninggalkan sebab-sebab atau usaha, tetapi justru mengambil sebab-sebab yang sesuai dengan syariat dan tidak bergantung kepada selain Allah.

Tawakkal merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Tawakkal akan membawa ketenangan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi segala ujian dan cobaan. Tawakkal juga akan menghapus rasa takut, khawatir, dan sedih dari hati seorang muslim. Tawakkal akan membuat seorang muslim bersyukur atas nikmat Allah dan bersabar atas musibah Allah.

Tawakkal tidak akan terwujud kecuali dengan mengetahui Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemberi Rezeki, Maha Pelindung, dan Maha Pemurah. Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Rabb semesta alam yang mengatur segala urusan makhluk-Nya dengan ilmu dan kehendak-Nya.

Oleh karena itu, seorang muslim harus beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benarnya iman dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Seorang muslim juga harus mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dalam segala hal dan menjauhi bid’ah dan kesesatan. Seorang muslim juga harus berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh harap dan takut. Di antara keutamaan dan manfaat haji adalah sebagai berikut akan dijelaskan. 

Haji merupakan amalan yang paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan apa yang paling afdhol?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” “Haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” Haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah, sesuai dengan syariat-Nya, tanpa bercampur dengan dosa dan maksiat.

Haji termasuk jihad di jalan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagi kalian ada jihad yang lebih baik dan paling bagus yaitu haji mabrur.” Jihad di sini berarti berjuang melawan hawa nafsu, mengorbankan harta dan waktu, menanggung kesulitan dan rintangan demi melaksanakan perintah Allah.

Haji akan menghapuskan kesalahan dan dosa-dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” Ini menunjukkan bahwa haji dapat membersihkan diri dari noda-noda dosa dan kembali kepada fitrah asli.

Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ikutilah umroh keada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” Ini menunjukkan bahwa haji dan umroh dapat mendatangkan rezeki dan keberkahan bagi pelakunya serta melindunginya dari kekurangan dan kesengsaraan.

Demikian, dapat kita simpulkan bahwasanya haji merupakan ibadah yang disyariatkan kepada kita yang dapat menghilangkan kemiskinan dan menghapus dosa. Oleh karena itu, marilah kita niatkan diri untuk menunaikan ibadah haji jika Allah telah memberi kita kemampuan untuk melakukannya. Semoga Allah menerima haji kita dan menjadikannya sebagai haji mabrur. Aamiin. Toko kitab online – Fikar store – alfikar.com 

 

Sumber: 

Syariat Ibadah Haji | Almanhaj. https://almanhaj.or.id/3369-syariat-ibadah-haji.html.

Tuntunan Ringkas Ibadah Haji | Almanhaj. https://almanhaj.or.id/35927-tuntunan-ringkas-ibadah-haji.html.

Syarat Wajib Haji, Syarat Sah, dan Rukun Haji Berdasarkan Syariat. https://news.detik.com/berita/d-5556982/syarat-wajib-haji-syarat-sah-dan-rukun-haji-berdasarkan-syariat.

Keutamaan Ibadah Haji - Muslim.or.id. https://muslim.or.id/7069-keutamaan-ibadah-haji.html.

 (9) Pergi Haji dan Umrah Berkali-kali atau Berinfak dan Sedekah? - Muslim.or.id. https://muslim.or.id/50835-pergi-haji-umrah-berkali-kali-atau-berinfak-sedekah.html.

admin
Admin