My Blog

  • 28-02-2023

Golden Age, Periode Emas Perkembangan Anak Yang Merupakan Kesempatan Orang Tua Untuk Mengajarkan Al-Qur’an

Kitab tashrifGolden age merupakan tahap emas awal kehidupan seorang anak, yaitu masa 0-5 tahun. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan tahap ini karena pada masa inilah pertumbuhan dan perkembangan terjadi dengan sangat cepat. Apa yang terbentuk selama golden age akan menghasilkan pemahaman dasar yang akan terbawa hingga remaja, dewasa, dan selanjutnya. Pendidikan pada usia ini akan menentukan tahapan perkembangan anak selanjutnya.

Golden age adalah rentang hidup 1.000 hari pertama anak atau sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia 5 tahun. Usia keemasan atau golden age adalah periode keemasan manusia. Usia ini merupakan masa yang sangat penting bagi seorang anak. Meski beberapa orang berbicara hingga usia 5 tahun, tahapan emas ini berada di antara usia 0-6 tahun. Kitab tashrif

Maka dari itu pada periode ini, golden age merupakan kesempatan orang tua untuk memberikan pendidikan Al-Qur’an pada anak pada periode perkembangan anak ini. Orang tua dapat memulai mendidik anaknya tentang tauhid, akidah dan syariat Islam sejak usia dini yaitu masa keemasan. Untuk mendidik anak di usia emas agar menjadi generasi emas, orang tua harus memahami dan menggali potensi dasar anaknya, menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan, berbagi dan berkonsultasi dengan para ahli di bidangnya dan mendapat dukungan pendidikan dengan cara yang tepat. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan contoh kasih sayang kepada anaknya dengan mendoakannya. Kitab tashrif

Mengajarkan Al-Quran pada anak di masa Golden age dapat membantu membentuk karakter dan akhlak anak sejak usia dini, serta membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik anak. Berikut adalah beberapa tips untuk mengajarkan Al-Quran pada anak di masa Golden age:

  1. Membiasakan anak untuk mendengarkan dan membaca Al-Quran sejak dini. Mulailah dengan membacakan Al-Quran pada anak setiap hari, baik melalui rekaman audio, membacakan langsung, atau mengajak anak membaca sendiri.
  2. Membuat suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Buatlah suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif yang sesuai kondisi anak.
  3. Menjelaskan makna dan hikmah di balik kisah dalam Al-Quran. Anak di masa Golden age memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga penting untuk menjelaskan makna dan hikmah di balik kisah dalam Al-Quran agar anak dapat memahami pesan moral yang terkandung dalam Al-Quran.
  4. Memasukkan anak-anak ke dalam halaqah-halaqah yang mengajarkan Al-Qur’an yang sesuai dengan sunnah Nabi salallahu alaihi wasallam.
  5. Mengajak anak untuk berinteraksi dengan Al-Quran. Ajak anak untuk menghafal ayat-ayat pendek dalam Al-Quran dan mengajarkan cara membaca dan menulis huruf hijaiyah.
  6. Mulailah dengan mengajari surah-surah pendek terlebih dahulu dan mengulang-ulang ayatnya .
  7. Tidak terburu-buru dalam mengajarkan anak Al-Quran, tidak menargetkan tenggang waktu sehingga diharapkan agar tidak membebani anak dan menyebabkan anak bosan.
  8. Memberikan pujian dan penghargaan. Berikan pujian dan penghargaan pada anak setiap kali mereka berhasil menghafal ayat atau surat dalam Al-Quran, sehingga anak merasa termotivasi dan termotivasi untuk terus belajar dan mencintai Al-Qur’an.

Dengan mengajarkan Al-Quran pada anak di masa Golden age, selain dapat membentuk karakter dan akhlak anak, juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan motorik mereka serta membentuk kesadaran agama sejak usia dini. Dengan konsisten dan sabar, anak dapat menguasai Al-Quran dan membentuk kesadaran agama sejak usia dini. Kitab tashrif

admin
Admin