Nahwu Wadhih - Dalam kehidupan yang penuh dengan ujian dan fitnah, umat Islam diajarkan untuk selalu berlindung kepada Allah Azza wa jalla dari segala macam godaan dan cobaan yang dapat menggoyahkan iman. Salah satu fitnah terbesar yang dihadapi umat manusia adalah fitnah Dajjal, yang dipercayai akan muncul di akhir zaman. Akidah Ahlussunnah wal jama’ah meyakini keyakinan akan kedatangan Dajjal di akhir zaman sebagai ujian yang harus dihadapi kaum muslimin yang memegang teguh aqidah dan keimanannya dan sebagai salah satu tanda kiamat kubra.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam sejak dahulu telah mewanti-wanti kita sebagai umatnya akan bahaya fitnah yang ditimbulkan oleh Dajjal. Fitnah yang dibawa Dajjal tidak hanya menguji keimanan tetapi juga menebar berbagai kerusakan besar di muka bumi, ini adalah fitnah terbesar di akhir zaman. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan pengetahuan yang benar dan amalan yang dapat melindungi kita dari pengaruhnya.
Tanda-tanda kiamat telah banyak bermunculan, menandakan bahwa hari akhir semakin dekat. Kebodohan tentang agama, peningkatan angka pembunuhan, dan perzinaan adalah beberapa di antaranya. Waktu kemunculan Dajjal hanya diketahui oleh Allah Azza wa jalla, namun kewajiban kita adalah untuk terus menuntut ilmu dalam rangka mempersiapkan diri dari ujian terbesar akan datangnya fitnah-fitnah Dajjal dan memperkuat benteng iman.
Salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam untuk melindungi diri dari fitnah Dajjal adalah dengan berdoa ketika di akhir shalat sebelum salam. Doa yang diajarkan adalah:
“اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ”
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal
Doa tersebut berdasarkan sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu , Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Apabila salah seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal'.” [HR. Muslim, no. 588]
Doa ini mengandung permohonan perlindungan dari siksa neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Dengan mengamalkan doa ini, kita memohon kepada Allah Azza wa jalla agar dijauhkan dari segala fitnah yang dapat merusak iman dan mengganggu ketenangan hidup kita.
Kita disyariatkan untuk membacanya ketika di akhir shalat sebelum salam pada saat shalat wajib maupun shalat sunnah. Karena salah satu waktu mustajab dalam berdoa adalah ketika di akhir shalat sebelum salam. Semoga kita semua terlindung dari fitnah Dajjal dan dapat menjalani kehidupan yang penuh dengan keberkahan dan ketenangan hati. Semoga bermanfaat.
Kitab Nahwu Wadhih - Fikar Store