My Blog

  • 12-03-2025

Ciri-Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Ciri-Ciri Penghuni Surga dan Neraka 

Kitab tashrif - Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang mulia: 

وَعَنْ حَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُوْلُ : ❲ اَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الجَنَّةِ؟! كُلُّ ضَعِيفٍ مُتَضَعَّفٍ ، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لَأََبَرَّهُ ، اَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ؟! كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. 

Dari Haritsah bin Wahb radhiyallahu Ta'ala 'anhu, ia menuturkan, "Aku pernah mendengar Rasulullahi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Apakah kalian mau aku beri tahukan tentang penghuni surga? Yaitu setiap orang lemah serta dianggap lemah oleh orang lain, yang seandainya ia bersumpah dengan nama Allah, niscaya Dia akan memberikan apa-apa yang diinginkan olehnya. Dan maukah kalian aku beri tahukan tentang penghuni neraka? Yaitu setiap orang yang kasar, keras, lagi sombong.'" (Muttafaqun 'alaih) 

Ciri-Ciri Penghuni Surga 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa penghuni surga adalah setiap orang yang lemah serta dianggap lemah oleh manusia. Namun, kelemahan yang dimaksud bukanlah kelemahan fisik, melainkan kelemahan dalam hal duniawi. Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "lemah" adalah orang-orang yang tawadhu', rendah hati, dan tidak suka menampakkan kelebihan dunia yang mereka miliki. Mereka bukan orang kaya raya, bukan pejabat tinggi, dan bukan orang yang dikenal luas di masyarakat. 

Meskipun demikian, mereka memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sampai-sampai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan bahwa jika mereka bersumpah dengan nama Allah, maka Allah akan mengabulkan sumpah mereka. Ini menunjukkan betapa dekatnya mereka dengan Allah, sehingga doa-doa mereka pun mustajab. 

Hal ini juga selaras dengan firman Allah azza wa jalla dalam Al-Qur'an: 

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ ۗ وَيُخَوِّفُوْنَكَ بِالَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ 

"Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-Nya?" (QS. Az-Zumar: 36) 

Para penghuni surga ini adalah orang-orang yang sabar, berserah diri kepada Allah, dan tidak mengejar dunia dengan kesombongan. Mereka hidup sederhana, tetapi memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah. Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan orang-orang yang tampak lemah dan tidak dikenal, karena boleh jadi mereka lebih dekat kepada Allah daripada yang kita kira. 

Ciri-Ciri Penghuni Neraka 

Sebaliknya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menggambarkan ciri penghuni neraka. Mereka adalah: 

  • 'Utullin (عُتُلٍّ): Orang yang keras kepala, kasar, dan sulit menerima nasihat. Mereka tidak memiliki kelembutan dalam pergaulan, suka menyakiti orang lain dengan ucapan maupun perbuatan. 
  • Jawwaazh (جَوَّاظٍ): Orang yang tamak terhadap harta, hanya sibuk menumpuk kekayaan tanpa peduli dengan orang lain. Mereka menjadikan harta sebagai prioritas utama dalam hidupnya tanpa memperhatikan halal dan haram. 
  • Mustakbir (مُسْتَكْبِرٍ): Orang yang sombong, merendahkan orang lain, dan menolak kebenaran. Mereka enggan menerima nasihat dan merasa lebih tinggi daripada orang lain. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِينَ 

"Bukankah di dalam Neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang sombong?" (QS. Az-Zumar: 60) 

Juga dalam firman-Nya: 

قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِمَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَٰلِحًا مُّرْسَلٌ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ قَالُوٓا۟ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلَ بِهِۦ مُؤْمِنُونَ 

"Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, yang telah beriman di antara mereka, 'Tahukah kamu bahwa Shalih diutus menjadi rasul oleh Tuhannya?' Mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu yang Shalih diutus untuk menyampaikannya.'" (QS. Al-A'raf: 75) 

Orang-orang yang sombong selalu meremehkan kebenaran dan menganggap rendah orang-orang beriman. Mereka tidak mau tunduk kepada perintah Allah dan menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. 

Maka dari hadits ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting: 

  • Jangan meremehkan orang-orang yang tampak lemah dan tidak dikenal. Bisa jadi mereka lebih dicintai oleh Allah daripada kita. 
  • Hindari sifat kasar, keras kepala, tamak, dan sombong. Karena ini adalah sifat penghuni neraka. 
  • Utamakan kerendahan hati dan keikhlasan dalam beramal. Jangan mencari pujian manusia, tetapi carilah ridha Allah. 
  • Bersyukur dengan apa yang Allah berikan dan tidak berlebihan dalam mengejar dunia. Sebab dunia ini hanya sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya. 

Semoga kita termasuk dalam golongan penghuni surga dan dijauhkan dari sifat-sifat penghuni neraka. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin. 

Barakallahu fiikum. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store  

admin
Admin