My Blog

  • 18-07-2024

Cinta yang Benar kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Adalah dengan Mengamalkan Sunnahnya

Kitab tashrif -   Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan mencontohnya, berjalan di atas sunnahnya, berpegang teguh kepadanya dengan mengikuti seluruh perkataan dan perbuatan beliau. Seseorang yang benar-benar mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ialah orang yang mengikuti Rasulullah secara keseluruhan, yaitu selalu menyesuaikan perkataan dan perbuatannya dengan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 

قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا بُنَيَّ إِنْ قَدَرْتَ أَنْ تُصْبِحَ وَتُمْسِيَ لَيْسَ فِي قَلْبِكَ غِشٌّ لِأَحَدٍ فَافْعَلْ ثُمَّ قَالَ لِي يَا بُنَيَّ وَذَلِكَ مِنْ سُنَّتِي وَمَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الْجَنَّةِ 

“Wahai, anakku! Jika kamu mampu pada pagi sampai sore hari di hatimu tidak ada sifat khianat pada seorangpun, maka perbuatlah,” kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata lagi: “Wahai, anakku! Itu termasuk sunnahku. Dan barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, maka ia telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang telah mencintaiku, maka aku bersamanya di Surga“. (HR. Tirmidzi) 

Mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tidak hanya sekadar pernyataan lisan, melainkan harus diwujudkan dengan menghidupkan dan mengamalkan sunnahnya dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan ini mencakup melaksanakan perintah, menjauhi larangan, dan mendahulukan sunnah Nabi daripada hawa nafsu pribadi.  

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:  

 قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ 

Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (dari) berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik“. (At-Taubah: 24). 

Dalam ayat ini, Allah azza wa jalla memperingatkan pada kita semua bahwasanya cinta kepada dunia tidak boleh melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta kepada Rasulullah harus diutamakan dan dibuktikan melalui pengamalan sunnahnya. 

Allah azza wa jalla juga berfirman:  

 قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ 

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (Ali Imran: 31). 

 Ayat ini menegaskan bahwa cinta kepada Allah harus diikuti dengan mengikuti Rasulullah. Dengan mengikuti Rasulullah, seseorang akan mendapatkan kasih sayang dan ampunan dari Allah. 

 Orang yang mencintai Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam harus membuktikan cintanya dengan semangat berpegang teguh dan menghidupkan sunnah. Ini berarti mengamalkan sunnah dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam ibadah, muamalah, maupun akhlak sehari-hari. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan terbaik bagi umat Islam, dan mengikuti sunnahnya adalah jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Cinta yang benar kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan mengamalkan sunnahnya. Menunjukkan cinta kepada Nabi bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menghidupkan sunnah Nabi, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar mencintai beliau dan berharap mendapatkan kasih sayang dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga Allah senantiasa memberi kita taufik untuk terus mengikuti sunnah Nabi dalam setiap langkah kehidupan kita. Amin. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store     

admin
Admin