My Blog

  • 12-06-2024

Canda yang Membawa keburukan

Al-arabiyah linnasyiin -  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

ﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻠَّﺬِﻯ ﻳُﺤَﺪِّﺙُ ﻓَﻴَﻜْﺬِﺏُ ﻟِﻴُﻀْﺤِﻚَ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ ﻭَﻳْﻞٌ ﻟَﻪُ 

Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia". (HR. Abu Daud no. 4990 dan Tirmidzi no. 3315) 

Hadis ini memberikan peringatan keras terhadap kedustaan serta ancaman kebinasaan bagi orang yang melakoni kedustaan dengan tujuan bercanda dan membuat orang lain tertawa. Bahkan, ini merupakan keburukan yang paling buruk dan berat pengharamannya. 

Candaan yang mengandung dusta merupakan perbuatan tercela. 

Kedustaan dalam bentuk apapun, termasuk dalam canda, adalah akhlak buruk yang wajib dijauhi dan dihindari oleh setiap muslim yang beriman. Seorang mukmin wajib mensucikan lisannya dari kedustaan di segala kondisi, kecuali dalam hal yang diizinkan oleh syariat. Karena itu perlu pertimbangan apakah suatu ucapan yang jujur itu membawa keburukan atau tidak. 

Faedah dari Hadis Ini 

Pentingnya Kejujuran dalam Berbicara: Hadis ini menekankan pentingnya kejujuran dalam berbicara. Seorang mukmin harus selalu menjaga lisannya dari kedustaan. 

Dampak Negatif dari Dusta: Dusta, meskipun dalam bentuk canda, dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti hilangnya kepercayaan, merusak hubungan sosial, dan menimbulkan fitnah. 

Tidak Meremehkan Dosa: Hadis ini mengajarkan agar kita tidak meremehkan dosa, sekecil apapun itu. Setiap dosa memiliki konsekuensi yang dapat merusak diri dan orang lain. 

Kebiasaan Buruk yang Lebih Besar: Sikap remeh terhadap dosa dapat membawa kepada kebiasaan buruk yang lebih besar dan lebih merusak. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga diri dari dosa-dosa kecil. 

Menjaga Kehormatan: Dengan menghindari dusta dalam canda, seseorang dapat menjaga kehormatannya. Kejujuran adalah salah satu sifat mulia yang harus dimiliki oleh setiap mukmin. 

Canda yang membawa keburukan adalah canda yang mengandung kedustaan. Seorang mukmin harus selalu menjaga lisannya dari kedustaan, baik dalam keadaan serius maupun bercanda. Kejujuran adalah sifat yang harus dijaga dan dipelihara dalam setiap kondisi. Dengan demikian, kita dapat menjaga kehormatan diri dan hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Semoga kita semua dapat menghindari kedustaan dan selalu menjaga kejujuran dalam setiap ucapan kita. Aamiin. 

Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store   

admin
Admin