My Blog

  • 14-04-2025

Berusaha Merutinkan Shalat Malam

Kitab tashrif - Di antara ibadah yang paling agung dan memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah adalah shalat malam (qiyamul lail). Ia adalah ibadah rahasia antara hamba dan Rabb-nya, yang jauh dari pandangan manusia namun disaksikan dan dibalas oleh Allah dengan balasan yang tak terbayangkan. 

Sahabat mulia Abu ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu pernah memberikan nasihat menyentuh hati: 

صَلُّوا رَكْعَتَيْنِ فِي ظُلَمِ اللَّيْلِ لِظُلْمَةِ الْقُبُورِ 
"Shalatlah (walaupun hanya) dua raka'at di tengah kegelapan malam, agar kelak menjadi cahaya yang akan menerangi kegelapan di alam kubur kalian nanti." 
(Jami‘ul ‘Ulum wal Hikam, syarah hadits ke-23) 

Dalam kegelapan malam itulah, Allah memilih para kekasih-Nya. Mereka bangkit meninggalkan selimut hangat, mengangkat tangan dan wajah mereka ke arah langit seraya merendah dan memohon. 

Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman: 

كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ۝ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ 
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” 
(QS. Adz-Dzāriyāt: 17–18) 

Ayat ini menggambarkan keadaan orang-orang beriman yang rela mengurangi waktu tidur demi berdiri di hadapan Allah. Mereka menjadikan malam untuk taubat, dzikir, dan memohon ampun, karena tahu itulah waktu yang paling dekat untuk mendapat rahmat-Nya. 

Allah ta’ala juga berfirman: 

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ۝ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” 
(QS. As-Sajdah: 16–17) 

Ini adalah pujian Allah kepada hamba-hamba yang bersungguh-sungguh dalam beribadah di waktu malam. Perhatikanlah bagaimana Allah menyiapkan balasan yang tersembunyi, nikmat yang tak pernah terlihat oleh mata dan tak terbayang oleh pikiran siapa pun! 

Jika di dunia kita rela bersusah payah meninggalkan kasur, maka di akhirat Allah memberikan kebahagiaan yang tak pernah lepas dari hati dan jiwa. 

kita tak harus shalat panjang seperti para salaf. Mulailah dengan dua raka’at sebelum tidur. Atau bangunlah sebentar sebelum subuh untuk shalat sebentar lalu beristighfar. 

Karena dua raka’at di tengah malam, walau hanya sebentar, itu lebih bernilai di sisi Allah dibanding dunia seisinya. Dan ia akan menerangi alam kuburmu, sebagaimana disebutkan oleh Abu ad-Darda’. 

Bangkitkan dirimu, walau berat. Lawan kantukmu walau hanya sebentar. Karena engkau sedang melangkah menuju cahaya yang akan menuntunmu di kubur, menuju taman surga yang dijanjikan, dan menuju rahmat Rabbul ‘Alamin. 

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى قِيَامِ اللَّيْلِ، وَاجْعَلْ لَنَا فِيهِ نُورًا فِي قُبُورِنَا، وَذُخْرًا فِي آخِرَتِنَا 
“Ya Allah, bantu kami untuk bisa bangun malam, jadikan shalat kami cahaya di alam kubur kami, dan bekal untuk akhirat kami.” 

Wallahu a’lam. 
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store

admin
Admin