My Blog

  • 06-06-2024

Berprasangka Baik kepada Allah

Kitab tashrif -  Kewajiban seorang muslim yang beriman salah satunya adalah berbaik sangka kepada Allah subhanahu wa ta’ala, berbaik sangka kepada Allah merupakan sebuah prinsip yang mendalam dan berharga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan kita bahwa,  

لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ 

"Janganlah seorang dari kalian mati kecuali ia dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah 'Azza wa Jalla!" (HR. Muslim no. 2877) 

Keseimbangan Antara Rasa Takut dan Harap 

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk hidup dalam keseimbangan antara rasa takut akan azab dan kemarahan Allah azza wa jallla serta harapan akan rahmat dan ampunan-Nya. Kita dianjurkan untuk senantiasa beramal shalih dengan penuh harap akan penerimaan dan rahmat dari Allah Azza wa jalla, sekaligus dengan rasa takut akan murka dan kepedihan azab-Nya. 

Saat Sakratulmaut: Mengedepankan Harapan 

Ketika menghadapi sakratulmaut, momen ketika nyawa hendak dicabut, Islam mengajarkan kita untuk lebih mengedepankan harapan. Dalam kondisi ini, seorang Muslim dianjurkan untuk memperkuat prasangka baiknya kepada Allah, dengan mengharapkan rahmat dan ampunan-Nya. Hal ini penting untuk mencegah rasa putus asa dari rahmat Allah, yang hanya dirasakan oleh orang-orang yang kafir, sebagaimana firman Allah azza wa jalla 

إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ 

Sesungguhnya tiada yang berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 87) 

Mengikuti Teladan Para Nabi 

Allah Ta’ala telah menggambarkan para nabi dalam Al-Qur’an sebagai contoh teladan yang baik dalam hal ini. Selain berprasangka baik, orang yang beriman adalah orang yang bersegera dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan kebaikan sebagaimana sikap para nabi terdahulu ,Allah berfirman  

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ 

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya’ : 90) 

Faedah Berbaik Sangka kepada Allah 

Meningkatkan Harapan: Berbaik sangka kepada Allah meningkatkan harapan seorang Muslim terhadap rahmat dan ampunan-Nya, terutama saat menghadapi kematian. 

Menghindari Putus Asa: Dengan berprasangka baik, seorang Muslim dihindarkan dari perasaan putus asa terhadap rahmat Allah, bahkan di saat-saat kritis seperti sakratulmaut. 

Mencerminkan Keimanan yang Kuat: Prasangka baik kepada Allah mencerminkan keimanan yang kuat, karena mempercayai bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. 

Ketenangan Hati: Keyakinan akan kebaikan Allah memberikan ketenangan hati dan kedamaian, sehingga mengurangi rasa takut dan kecemasan menjelang kematian. 

Motivasi Beramal Shalih: Berbaik sangka kepada Allah memotivasi seorang Muslim untuk terus melakukan amal shalih dengan keyakinan bahwa setiap usaha kebaikan akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah azza wa jalla. 

Semoga tulisan yang sedikit ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah dalam segala kondisi, dan menjadikan prinsip ini sebagai bagian dari akhlak kita sehari-hari. Amin. 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store       

 

admin
Admin