Sayyidul istighfar, nabi shalallahu alaihi wa sallam menyebut sayyidul istighfar atau peimpinnya istighfar, atau bapaknya istighfar karena ini adalah istighfar terbaik. Ini adalah doa istighfar yang paling utama dan paling sempurna. Doa ini disebut syyidul istighfar karena di dalamnya merangkum makna taubat dan menghinakan diri di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala yang di dalamnya mengandung pengakuan akan keesaan Allah, kehambaan diri, perjanjian iman, perlindungan dari kejahatan yang diperbuat diri sendiri, pengakuan nikmat dan dosa, serta permohonan ampunan.
Hadits ini (saiyyidul istighfar) adalah hadits yang sahih. Para perawi hadits ini antara lain Imam al-Bukhari dalam kitab shahîhnya Imam an-Nasâ-i Imam Ibnu Hibbân Imam ath-Thabarani dalam al-Mu’jamul Kabîr Imam Ahmad dalam musnadnya Imam al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, dan lain-lain dari sahabat Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan hadits ini dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dengan redaksi yang sedikit berbeda.
Imam Bukhâri rahimahullah menempatkan hadits ini dalam “Bab Istighfâr yang paling utama”. Ini menunjukkan bahwa Imam Bukhâri rahimahullah menganggap ini sebagai lafazh Istighfâr yang paling baik. Juga makna yang terkandung dalam hadits ini menunjukkan bahwa doa ini pantas disebut dengan Sayyidul Istighfâr (pemimpin Istighfâr) sebagaimana yang disebutkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berikut lafadz lengkapnya:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِسْتِغْفارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ : “اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ”,مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Sesungguhnya Istighfâr yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan :
Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
(Beliau bersabda) “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga
Keutamaan doa syyidul istighfar sangat banyak dan luar biasa. Di antara keutamaan-keutamaan tersebut adalah:
Demikianlah yang dapat kita sampaikan tentang saiyyidul istighfar, semoga bermanfaat dan semoga kita menjadi muslim yang selalu betaubat dan semoga dosa kita diampuni. Aamiin.