My Blog

  • 06-06-2024

Berjalan di Atas Bumi dengan Hati yang Sombong

Nahwu Wadhih -   Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Hakim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita tentang bahaya kesombongan dan keangkuhan.  

مَا ‌مِنْ ‌رَجُلٍ ‌يَتَعَاظَمُ ‌فِي ‌نَفْسِهِ ‌وَيَخْتَالُ ‌فِي ‌مِشْيَتِهِ ‌إِلَّا ‌لَقِيَ ‌اللَّهَ ‌وَهُوَ ‌عَلَيْهِ ‌غَضْبَانُ 

Tidak ada seorang laki-laki pun yang merasa angkuh pada dirinya dan sombong dalam berjalannya kecuali Allah murka kepadanya pada hari kiamat”. (HR. al-Hakim no. 201) 

Beliau menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki hati yang sombong sehingga menolak kebenaran dan merendahkan orang lain menjadikannya kemurkaan Allah azza wa jalla kepadanya pada hari kiamat jika tidak bertobat. Ini adalah peringatan keras bagi kita untuk menjauhi sikap takabur yang bisa menutup pintu surga bagi kita. 

Celaan Terhadap Sikap Takabur dan Angkuh 

Sikap takabur dan angkuh adalah dua sifat yang sangat dibenci oleh Allah azza wa jalla. Kedua sifat ini tidak hanya merusak hubungan kita dengan sesama manusia tetapi juga dengan Sang Pencipta. Kesombongan seringkali terlihat dalam perilaku sehari-hari, seperti cara berjalan, berpakaian, dan berbicara yang menunjukkan rasa superioritas atas orang lain, merendahkan orang lain, tidak mau mendengar nasihat, hingga sikap munafik. 

Kesombongan: Penghalang Menuju Kedekatan dengan Allah 

Orang yang sombong sering kali merasa dirinya lebih besar, suci, bersih dan berhak mendapatkan penghormatan lebih dari orang lain. Namun, dalam pandangan Islam, semua manusia adalah sama di hadapan Allah, dan hanya amal saleh yang dapat meninggikan derajat seseorang. Sikap sombong dan angkuh ini justru akan menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah azza wa jalla berfirman, 

وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ  

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18) 

Pentingnya Sikap Rendah Hati 

Islam mengajarkan pentingnya sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari. Rendah hati adalah kunci yang membuka pintu kebaikan dan memungkinkan kita untuk menerima kelebihan yang diberikan Allah dengan cara yang benar. Dengan rendah hati, kita dapat menghargai pemberian Allah dan menggunakan kelebihan tersebut untuk kebaikan, bukan untuk merasa superior. 

Bermuhasabah dan Bersyukur 

Kita harus senantiasa bermuhasabah dan menyadari bahwa kelebihan yang kita miliki bukan alasan untuk merasa lebih tinggi dari orang lain. Semua kelebihan adalah pemberian Allah yang harus disyukuri dengan sikap rendah hati. Dengan bersyukur dan rendah hati, kita akan dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan mendapatkan keridhoan Allah. 

Hadis di atas mengajarkan kita untuk selalu menjaga hati dan perilaku kita dari sikap takabur dan angkuh. Mari kita renungkan hadis ini dan berusaha untuk selalu memiliki sikap rendah hati dalam segala hal. Dengan demikian, kita akan dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya dalam keadaan yang diridhai. Wallahu a’lam. 

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store   

admin
Admin