My Blog

  • 31-07-2023

Belajar Pentingnya Motivasi Tinggi dalam Belajar Agama

Arabiyah Linnasyiin  – Belajar agama adalah kewajiban bagi setiap muslim. Belajar agama adalah cara kita untuk mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, rasul-Nya, dan syariat-Nya. Belajar agama adalah sarana kita untuk meningkatkan iman, ilmu, dan amal kita. Belajar agama adalah bekal kita untuk menghadapi ujian dan tantangan hidup di dunia dan akhirat.

Namun, belajar agama tidak cukup hanya dengan niat dan tekad saja. Belajar agama juga membutuhkan motivasi yang tinggi dan kuat. Motivasi adalah dorongan jiwa yang membuat kita bersemangat, berusaha, dan bertahan dalam belajar agama. Motivasi adalah bahan bakar yang membuat kita terus maju, berkembang, dan berprestasi dalam belajar agama.

Lalu, bagaimana cara kita untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar agama? Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kita dalam belajar agama? Bagaimana kita bisa menjaga dan meningkatkan motivasi kita dalam belajar agama?

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar agama:

  1. Menyadari pentingnya ilmu agama dalam hidup kita. Ilmu agama adalah cahaya yang menerangi jalan kita menuju Allah subhanahu wa ta’ala. Ilmu agama adalah pedoman yang mengarahkan kita kepada kebenaran dan kebaikan. Ilmu agama adalah hujjah yang menyelamatkan kita dari kesesatan dan kebinasaan.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang keluar mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali.” (HR. Tirmidzi)

  1. Menetapkan tujuan dan target yang jelas dan realistis dalam belajar agama. Tujuan dan target adalah arah dan ukuran yang membantu kita untuk fokus dan terstruktur dalam belajar agama. Tujuan dan target adalah sumber dan ukuran yang memberi kita dorongan dan evaluasi dalam belajar agama.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa’: 9)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Memilih metode dan media yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita dalam belajar agama. Metode dan media adalah alat dan sarana yang memudahkan dan menyenangkan kita dalam belajar agama. Metode dan media adalah alat dan sarana yang menambah dan memperkaya ilmu kita dalam belajar agama.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan (berbicara) dengan bahasa kaumnya agar ia dapat memberi penjelasan kepada mereka.” (QS. Ibrahim: 4)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

  1. Mencari guru atau pembimbing yang kompeten dan teladan dalam belajar agama. Guru atau pembimbing adalah orang yang memberi kita ilmu, bimbingan, dan nasihat dalam belajar agama. Guru atau pembimbing adalah orang yang memberi kita koreksi, motivasi, dan inspirasi dalam belajar agama.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan memberinya pemahaman dalam agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Bergaul dan berdiskusi dengan teman atau kelompok yang serius dan antusias dalam belajar agama. Teman atau kelompok adalah orang-orang yang memberi kita dukungan, semangat, dan persaingan sehat dalam belajar agama. Teman atau kelompok adalah orang-orang yang memberi kita masukan, saran, dan solusi dalam belajar agama.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

“Orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah berkata baik atau diam. Dan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah berbuat baik kepada tetangganya. Dan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikianlah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar agama. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi kita kemudahan untuk belajar agama dengan sungguh-sungguh dan istiqamah. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kita termasuk orang-orang yang berilmu, beramal, dan bertaqwa. Amin.

 Arabiyah linnasyiin

Referensi-referensi:

https://rumaysho.com/27646-muslim-harus-punya-motivasi-tinggi-dalam-belajar-agama.html https://almanhaj.or.id/56658-apakah-anda-serius-dalam-belajar-agama.html

admin
Admin