My Blog

  • 18-01-2024

Belajar Khusyuk dan Khusyuk dalam belajar (Untuk Shalat)

Fikar store - Khusyuk merupakan perkara penting dalam beramal selain ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Cara utama dalam meraih kekhusyukan adalah dengan keikhlasan dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Tanpa kedua perkara ini kita tidak dapat khusyuk. Dari beberapa dalil, dan keterangan para ulama ikhlas merupakan meniatkan segala amalan hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan berharap pahala dan balasan dari-Nya semata tanpa embel-embel niat dan tujuan duniawi, di sini kita mengejar apa yang dijanjikannya dan kita percaya bahwa balasan-Nya jauh lebih baik dan azab-Nya jauh lebih pedih. Dan selanjutnya di samping keikhlasan, kita harus memastikan amalan-amalan atau perkara-perkara dalam agama harus sesuai dengan yang Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ajarkan dan contohkan, yang biasa para sahabat radhiallahu anhu laksanakan. Dari kedua perkara tersebut kita pahami, yaitu ikhlas dan ittiba’ kepada sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kita bergeser kepada pembahasan utama dalam artikel kali ini, yaitu khusyuk terutama khusyuk dalam shalat, sesuai dengan judulnya.

Khusyuk secara bahasa berarti tenang dan tunduk. Khusyuk dalam shalat berarti hadirnya hati ketika menghadap Allah dan tenangnya anggota badan, juga perkataan dan perbuatan orang yang shalat ikut dihadirkan sejak awal hingga akhir shalat dengan penghadiran dalam rangka pengagungan, pendekatan diri hamba kepada Allah, dan bahwasanya ia sedang bermunajat kepada Allah ta’ala. Mari kita perhatikan ayat berikut:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً

Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang.” (QS. Fussilat: 39). Kata  khasyi’atan di sini diartikan sebagai tunduk, tenang.

Khusyuk adalah ruh dan inti shalat. Khusyuk adalah perkara yang sangat dicintai oleh Allah dan sangat bermanfaat bagi orang yang shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ ١ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ ٢ 

Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, (Al-Mu'minun :1-2)

Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Shalat adalah ibadah yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalat adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah, mengagungkan-Nya, memohon ampunan dan rahmat-Nya, serta mengucapkan syukur atas nikmat-Nya.

Dan tidak semua shalat yang kita lakukan memiliki kualitas yang baik. Banyak di antara kita yang shalat dengan tergesa-gesa, tidak khusyuk, dan tidak menghayati makna bacaan dan gerakan shalat. Padahal, khusyuk adalah salah satu syarat sah dan sempurna shalat. Khusyuk juga merupakan salah satu faktor yang menentukan pahala dan keberkahan shalat kita. Walaupun tanpa kekhusyukan shalat kita tetap sah, tetapi pahala kita dapat berkurang hingga sepenuhnya hilang jika kita tidak menghadirkan kehusyukan, seperti yang telah rasulullah shalallahu alaihi wa sallam terangkan:

إنَّ الرَّجلَ لينصَرِفُ وما كُتِبَ لَهُ إلَّا عُشرُ صلاتِهِ تُسعُها ثُمنُها سُبعُها سُدسُها خُمسُها رُبعُها ثُلثُها نِصفُها

 

Ada yang selesai dari shalatnya, tetapi ia hanya mendapatkan sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan separuhnya.” (HR. Abu Daud, no. 796).

Khusyuk dalam shalat bukanlah perkara yang mudah dan otomatis. Khusyuk dalam shalat membutuhkan usaha dan latihan yang terus menerus. Khusyuk dalam shalat juga membutuhkan bantuan dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan khusyuk dalam shalat:

  • Memahami makna bacaan-bacaan dalam shalat dengan cara mempelajarinya. Hal ini akan membantu kita untuk merenungkan isi dan kandungan shalat kita, serta menghayati pesan-pesan yang disampaikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita.
  • Totalitas dalam persiapan dari wudhu hingga zikir setelah shalat atau perkara-perkara yang disunnahkan setelah shalat. Hal ini dapat diaplikasikan dengan cara mempelajari cara-cara wudhu, sifat shalat nabi shalallahu alaihi wa sallam hingga perkara-perkara yang di sunnahkan setelah shalat. Kemudian cara lainnya yang tidak kalah penting adalah dengan menjaga penampilan agar sesuai sunnah dan selalu bersih dan rapi dari awal persiapan menjelang shalat hingga akhir. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memakai pakaian terbaik memakai wewangian dengan menjaga kerapian dan kebersihan ketika berangkat ke masjid.
  • Menjaga konsentrasi dan fokus. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengosongkan pikiran kita dari segala urusan duniawi yang belum terselesaikan, dan menghadirkan hati dan jiwa kita ketika mulai takbiratul ikhram. Kita juga harus menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi kita, seperti suara bising, pakaian yang tidak nyaman, atau pandangan yang tidak sesuai.
  • Memperbanyak doa dan zikir selepas shalat. Hal ini akan membantu kita untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta memohon ampunan dan rahmat-Nya. Kita juga dapat memperbanyak membaca istighfar, tasbih, tahmid, dan takbir di antara dua sujud, serta memilih doa-doa yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kita.
  • Memperbanyak shalat sunnah terutama shalat tahajud. Hal ini akan membantu kita untuk melatih khusyuk dalam shalat, serta menambah pahala dan kebaikan kita. Kita dapat memperbanyak shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat wajib, shalat dhuha, shalat tahajjud, shalat witir, dan shalat-shalat sunnah lainny.
  • Menghadiri kajian, yaitu mempelajari ilmu agama. Hal ini akan membantu kita untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang shalat, serta memotivasi dan menginspirasi kita untuk lebih khusyuk dalam shalat. Kita dapat menyimak khotbah atau ceramah agama yang disampaikan oleh ulama atau da’i yang kompeten dan terpercaya.

Shalat khusyuk merupakan shalat yang dilakukan dengan hadirnya hati, tenangnya anggota badan, dan penghayatan makna bacaan dan gerakan shalat yang tuma’ninah. Shalat khusyuk memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat, seperti mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah ta’ala, ketenangan dan kebahagiaan hati, perlindungan dan pertolongan Allah, dan sebagainya. Untuk meningkatkan khusyuk dalam shalat, kita dapat melakukan beberapa cara, seperti memahami makna bacaan-bacaan dalam shalat, menjaga konsentrasi dan fokus, memperbanyak doa dan zikir, memperbanyak shalat sunnah, dan menyimak khotbah atau ceramah agama. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk selalu khusyuk dalam shalat, dan semoga seluruh amal shalih kita diterima. Aamiin  

Fikar store – Grosir kitab online 

admin
Admin