Fikar store - Khusyuk merupakan perkara penting dalam beramal selain ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Cara utama dalam meraih kekhusyukan adalah dengan keikhlasan dan mengikuti sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Tanpa kedua perkara ini kita tidak dapat khusyuk. Dari beberapa dalil, dan keterangan para ulama ikhlas merupakan meniatkan segala amalan hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan berharap pahala dan balasan dari-Nya semata tanpa embel-embel niat dan tujuan duniawi, di sini kita mengejar apa yang dijanjikannya dan kita percaya bahwa balasan-Nya jauh lebih baik dan azab-Nya jauh lebih pedih. Dan selanjutnya di samping keikhlasan, kita harus memastikan amalan-amalan atau perkara-perkara dalam agama harus sesuai dengan yang Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ajarkan dan contohkan, yang biasa para sahabat radhiallahu anhu laksanakan. Dari kedua perkara tersebut kita pahami, yaitu ikhlas dan ittiba’ kepada sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam kita bergeser kepada pembahasan utama dalam artikel kali ini, yaitu khusyuk terutama khusyuk dalam shalat, sesuai dengan judulnya.
Khusyuk secara bahasa berarti tenang dan tunduk. Khusyuk dalam shalat berarti hadirnya hati ketika menghadap Allah dan tenangnya anggota badan, juga perkataan dan perbuatan orang yang shalat ikut dihadirkan sejak awal hingga akhir shalat dengan penghadiran dalam rangka pengagungan, pendekatan diri hamba kepada Allah, dan bahwasanya ia sedang bermunajat kepada Allah ta’ala. Mari kita perhatikan ayat berikut:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنَّكَ تَرَى الْأَرْضَ خَاشِعَةً
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang.” (QS. Fussilat: 39). Kata khasyi’atan di sini diartikan sebagai tunduk, tenang.
Khusyuk adalah ruh dan inti shalat. Khusyuk adalah perkara yang sangat dicintai oleh Allah dan sangat bermanfaat bagi orang yang shalat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ ١ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ ٢
Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya, (Al-Mu'minun :1-2)
Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Shalat adalah ibadah yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalat adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah, mengagungkan-Nya, memohon ampunan dan rahmat-Nya, serta mengucapkan syukur atas nikmat-Nya.
Dan tidak semua shalat yang kita lakukan memiliki kualitas yang baik. Banyak di antara kita yang shalat dengan tergesa-gesa, tidak khusyuk, dan tidak menghayati makna bacaan dan gerakan shalat. Padahal, khusyuk adalah salah satu syarat sah dan sempurna shalat. Khusyuk juga merupakan salah satu faktor yang menentukan pahala dan keberkahan shalat kita. Walaupun tanpa kekhusyukan shalat kita tetap sah, tetapi pahala kita dapat berkurang hingga sepenuhnya hilang jika kita tidak menghadirkan kehusyukan, seperti yang telah rasulullah shalallahu alaihi wa sallam terangkan:
إنَّ الرَّجلَ لينصَرِفُ وما كُتِبَ لَهُ إلَّا عُشرُ صلاتِهِ تُسعُها ثُمنُها سُبعُها سُدسُها خُمسُها رُبعُها ثُلثُها نِصفُها
“Ada yang selesai dari shalatnya, tetapi ia hanya mendapatkan sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga, dan separuhnya.” (HR. Abu Daud, no. 796).
Khusyuk dalam shalat bukanlah perkara yang mudah dan otomatis. Khusyuk dalam shalat membutuhkan usaha dan latihan yang terus menerus. Khusyuk dalam shalat juga membutuhkan bantuan dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan khusyuk dalam shalat:
Shalat khusyuk merupakan shalat yang dilakukan dengan hadirnya hati, tenangnya anggota badan, dan penghayatan makna bacaan dan gerakan shalat yang tuma’ninah. Shalat khusyuk memiliki banyak keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat, seperti mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah ta’ala, ketenangan dan kebahagiaan hati, perlindungan dan pertolongan Allah, dan sebagainya. Untuk meningkatkan khusyuk dalam shalat, kita dapat melakukan beberapa cara, seperti memahami makna bacaan-bacaan dalam shalat, menjaga konsentrasi dan fokus, memperbanyak doa dan zikir, memperbanyak shalat sunnah, dan menyimak khotbah atau ceramah agama. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk selalu khusyuk dalam shalat, dan semoga seluruh amal shalih kita diterima. Aamiin
Fikar store – Grosir kitab online