My Blog

  • 22-07-2024

Apa yang Menjadi Bekal Berharga bagi Manusia

Nahwu Wadhih -  Ibnul Jauzi (w. 597 H) rohimahullahu Ta’ala pernah berkata, “Sesungguhnya aku melihat bahwa umur merupakan bekal berharga bagi manusia, Namun, seringkali kita melupakan nilai sejati dari umur ini.”  

Perkataan Ibnul Jauzi rahimahullah mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap waktu yang kita miliki dan menggunakannya sebaik mungkin dengan melakukan hal yang bermanfaat untuk tujuan akhirat.  

Dunia, sebagaimana diungkapkan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah, adalah medan pertempuran yang penuh dengan rintangan dan cobaan. Kita harus memahami bahwasanya tujuan utama dari umur ini adalah mencapai akhirat yang abadi. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, memahami bahwa tujuan utama dari umur ini adalah mencapai akhirat yang abadi adalah kunci untuk tetap fokus dan berusaha mempersiapkan diri dengan baik. 

Allah Azza wa Jalla telah memberi kita umur sebagai bekal berharga dalam perjalanan menuju akhirat. Namun, seringkali kita terbuai oleh dunia yang sementara dan lupa akan tujuan sejati kita. Kita menghabiskan waktu dan energi pada hal-hal yang tidak bermanfaat, padahal setiap detik adalah kesempatan untuk mengumpulkan bekal kebaikan. 

Ingatlah bahwa perjalanan menuju akhirat sangatlah panjang. Dunia inilah satu-satunya tempat kita dapat mengumpulkan amal baik, keikhlasan, dan ketakwaan kepada Allah. Jangan biarkan umur kita terbuang sia-sia. Jadikan setiap momen sebagai peluang untuk berbuat baik, beribadah, dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. 

Berikut adalah beberapa hal yang seharusnya perlu kita perhatikan: 

Keyakinan yang Jujur: Orang yang memiliki keyakinan yang kuat akan bersungguh-sungguh dalam mengarungi kehidupan. Keyakinan yang tulus akan memotivasi kita untuk berbuat baik dan berusaha maksimal. 

Persiapan untuk Perjalanan Panjang: Seperti perjalanan yang memerlukan persiapan, umur kita juga harus disiapkan dengan baik. Kita harus memahami bahwa hidup ini adalah perjalanan yang panjang, dan kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya. Juga termasuk memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. 

Menuntut ilmu: Pengetahuan atau ilmu adalah senjata kita. Semakin banyak kita berilmu, semakin baik kita dapat menghadapi tantangan. Jangan biarkan pengetahuan kita terbatas, karena itu akan membuat kita lambat dalam bergerak. 

Mengetahui Tujuan Hidup: Akhirat adalah tujuan utama kita. Jika kita tidak mengetahui apa yang kita cari, kita akan tersesat dalam perjalanan ini. Dengan mengetahui dan selalu mengingat tujuan hidup kita akan membantu kita tetap fokus dan tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak bermanfaat. 

Mari kita berdoa kepada Allah agar umur kita diberkahi oleh Allah Azza wa jalla dan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang shalih. Dan semoga setiap detik yang kita lalui digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan mendekatkan kita kepada Allah. Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, kita berharap dapat menghadapi setiap tantangan dengan bijaksana dan mencapai tujuan akhirat yang abadi.  

Kitab Nahwu Wadhih  - Fikar Store 

admin
Admin