Kitab tashrif - Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala menyatakan, amalan kebaikan itu beragam macam bentuknya. Amalan-amalan tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan dan dapat dilakukan dalam berbagai situasi. Berikut adalah beberapa poin amalan kebaikan yang dapat dilakukan:
Membaca al-Qur’an
Berdzikir
Mengucapkan subhanallah, Allahu Akbar
Mengajak kepada kebaikan
Melarang dari kemungkaran
Menunaikan sholat
Bersedekah
Berbakti kepada kedua orangtua
Menyambung hubungan silaturahim
Amalan kebaikan tidak terbatas jumlahnya dan setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ada waktu-waktu tertentu yang memiliki keutamaan lebih besar dalam melakukan amalan kebaikan. Salah satu waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rohimahullahu ta’ala menjelaskan bahwa amalan kebaikan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan amalan kebaikan yang dilakukan pada waktu-waktu lainnya. Beliau memberikan contoh tentang keutamaan bersedekah pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dibandingkan dengan sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Beliau berkata, “Apabila engkau bersedekah senilai satu dirham pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini, lalu engkau bersedekah dengan satu dirham di sepuluh hari terakhir Ramadhan, maka manakah dari keduanya yang paling dicintai Allah?” Jawabannya adalah, “Sedekah di sepuluh hari pertama Dzulhijjah itu yang lebih dicintai Allah dari bersedekah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (al-Liqo’ Asy-Syahri - jilid: 2/hal. 10)
Keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini didasarkan pada hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah –pen).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid –pen).” (HR. Al Bukhari)
Ibnu Rajab Al-Hanbaly berkata bahwasanya jika sesuatu itu lebih Allah cintai maka itu pasti lebih afdal di sisinya. Jadi jika suatu amalan yang kita ketahui bahwa Allah cintai Amalan tersebut berarti akan lebih afdal kita segera mengerjakannya.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Amalan-amalan tersebut dapat berupa membaca al-Qur’an, berdzikir, mengucapkan subhanallah, Allahu Akbar, mengajak kepada kebaikan, melarang dari kemungkaran, menunaikan sholat, bersedekah, berbakti kepada kedua orangtua, dan menyambung hubungan silaturahim.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk memperbanyak amalan kebaikan pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan menerima semua amalan kita. Aamiin.
Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store