My Blog

  • 09-04-2025

Angan-Angan Penghuni Kubur

Kitab tashrif -   Ketika bulan Ramadhan tiba, bagi sebagian orang, ia hanya datang seperti bulan-bulan biasa: berlalu begitu saja tanpa makna. Tapi tahukah kita, bahwa orang-orang yang telah wafat—yang kini tinggal di alam kubur, sangat menginginkan satu hari saja di bulan Ramadhan? 

Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: 

 “Demi Allah, seandainya dikatakan kepada para penghuni kubur: ‘Berangan-anganlah kalian!’ Maka sungguh, mereka pasti akan berangan-angan (agar diberi kesempatan hidup kembali) walau hanya satu hari di bulan Ramadhan.” 
(At-Tabshirah, 2/78) 

Subhanallah… 
Satu hari di bulan Ramadhan—yang seringkali kita lewati tanpa makna, justru menjadi impian terbesar para penghuni kubur. Mereka bukan berangan-angan untuk menikmati dunia, tapi ingin satu kesempatan saja untuk berpuasa, membaca Al-Qur’an, berdzikir, menangis dalam sujud di tengah malam, dan meraih ampunan Allah di bulan yang penuh keberkahan ini. 

Mereka menyadari nilai satu hari Ramadhan yang tidak mereka sadari dahulu saat hidup. Namun sekarang, semua itu telah berlalu—dan tak bisa kembali. 

Karena keutamaan bulan Ramadhan sangat besar, bahkan Allah menjadikannya sebagai bulan penggugur dosa, bulan pembebasan dari neraka, dan bulan di mana amal kebaikan dilipatgandakan. 

Allah Ta’ala berfirman: 

﴿شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ 

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)." 
(QS. Al-Baqarah: 185) 

Rasulullah bersabda: 

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ 
“Jika Ramadhan datang, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah setan-setan.” 
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Bahkan, amalan di bulan ramadhan dijanjikan pahala yang luar biasa: 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” 
(HR. Bukhari dan Muslim) 

Saudaraku, kita masih hidup, kita masih bisa sujud, masih bisa memegang mushaf, masih bisa meneteskan air mata di sepertiga malam terakhir. Jangan sampai kita menyia-nyiakan nikmat ini yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang telah tiada. 

Jika mereka yang sudah mati berangan-angan satu hari saja, mengapa kita yang masih punya seluruh bulan Ramadhan justru melalaikannya? 

Gunakan waktu-waktu ini untuk: 

  • Memperbanyak ibadah dan tilawah Al-Qur’an. 
  • Menghidupkan malam dengan qiyamul lail. 
  • Memperbanyak doa dan istighfar. 
  • Menahan lisan dan hawa nafsu. 
  • Bersedekah dan menyambung silaturrahim. 

Waktu kita akan habis, cepat atau lambat kita akan menjadi seperti mereka—para penghuni kubur yang hanya bisa menyesal. 

Mari kita berdoa: 

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ 
“Ya Allah, bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbagus ibadah kami kepada-Mu.” 

Ya Allah… jangan jadikan kami termasuk orang yang menyia-nyiakan Ramadhan, lalu menyesal ketika ajal menjemput. 

Wallahu waliyyul mu’miniin… 

Toko grosir kitab online - kitab tashrif - fikar store   

admin
Admin