Al-arabiyah linnasyiin - Sebagaimana yang kita ketahui bahwasanya berbagai amalan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat menduduki posisi penting dalam mengumpulkan pahala. Namun, ada salah satu hal yang sering terlupakan namun memiliki bobot yang luar biasa dalam timbangan amal di akhirat, yaitu akhlak mulia.
Akhlak mulia adalah cerminan dari keindahan batin yang tercermin melalui perilaku dan ucapan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu,
مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَةِ
“Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlaq yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (HR. Tirmidzi. Dishahihkan syaikh Al-Bani)
Dalam hadist lain yang juga diriwayatkan Abu Darda’ radhiallahuanhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam juga menyampaikan
مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي مِيْزَانِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ، وَإِنَّ اللهَ يُبْغِضُ الفَاحِشُ البَذِي
“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat selain akhlaknya yang baik. Allah sangat membenci orang yang kata-katanya kasar dan kotor.” (HR. Tirmidzi)
Senyum ikhlas dan Kebaikan Hati
Senyum adalah sedekah yang paling mudah, namun dampaknya bisa sangat besar. Senyum yang tulus dapat mencairkan suasana hati yang tegang dan membawa kebahagiaan bagi orang lain. Ini adalah salah satu manifestasi dari akhlak mulia yang diajarkan Islam.
Makruf dan Menghindari Gangguan
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan yang makruf, yaitu segala bentuk kebaikan dan kebajikan. Ini bisa berupa membantu sesama, memberikan nasihat yang baik, atau sekadar menghindari menyebabkan gangguan bagi orang lain. Kebaikan semacam ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pelaku karena menambah berat timbangan kebaikannya.
Menjaga Ucapan
Salah satu ciri khas orang yang berakhlak mulia adalah kemampuannya menjaga ucapan. Seperti yang disebutkan dalam hadits, Allah azza wa jalla sangat membenci orang yang kata-katanya buruk, kasar dan kotor. Oleh karena itu, menjaga lisan dari perkataan yang tidak pantas adalah bagian penting dari akhlak mulia. Salah satu cara menjaga lisan adalah menahan amarah dan menjauhi lingkungan yang dimana orang-orang suka berkata buruk
Dengan demikian, akhlak mulia bukan hanya membuat kita dicintai oleh manusia, tetapi juga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan menjaga akhlak, kita tidak hanya memperoleh kebaikan di dunia ini tetapi juga mempersiapkan bekal yang berat untuk timbangan di akhirat. Mari kita jadikan akhlak mulia sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, sehingga kita dapat mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah, sejajar dengan mereka yang rajin beribadah. Wallahu a’lam.
Kitab Bahasa Arab - Arabiyah linnasyiin – Fikar store