Nahwu Wadhih - Mati adalah akhir dari kehidupan dunia, tetapi bukan akhir dari kehidupan manusia. Setelah mati, manusia akan dibangkitkan kembali untuk dihisab dan diberi balasan sesuai dengan amalannya di dunia. Oleh karena itu, mati adalah momen yang sangat penting dan menentukan bagi setiap muslim. Bagaimana kita mati akan menentukan bagaimana nasib kita di akhirat.
Husnul khatimah adalah mati dalam keadaan baik, yaitu dalam keadaan iman, Islam, dan taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Husnul khatimah adalah anugerah dan karunia Allah yang tidak bisa didapatkan kecuali dengan rahmat dan pertolongan-Nya. Husnul khatimah adalah harapan dan cita-cita setiap muslim yang ingin mendapatkan kebahagiaan abadi di surga.
Namun, husnul khatimah tidak datang begitu saja tanpa usaha dan persiapan. Ada sebab-sebab yang harus kita lakukan agar Allah memberikan kita husnul khatimah. Di antara sebab-sebab tersebut adalah:
Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al-Ahqaf: 13-14)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang datang kepada-Nya sebagai orang mukmin sedang ia telah mengerjakan amal-amal shalih, maka mereka itu akan mendapat derajat-derajat yang tinggi.” (Q.S. Taha: 75)
Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Q.S. An-Nur: 31)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yaitu mati).” (H.R at-Tirmidzi, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada seorang pun yang mati dengan husnul khatimah kecuali karena doa.” (H.R al-Hakim, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (H.R al-Bukhari dan Muslim)
Allah berfirman: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki.” (Q.S. An-Nisa: 36)
Demikianlah beberapa sebab yang dapat kita lakukan agar mati husnul khatimah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah-Nya untuk mengamalkannya. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mati dalam keadaan baik dan mendapatkan surga-Nya. Amin. kitab Nahwu Wadhih – Fikar Store